Tinjau Destana, Bupati Mojokerto : Destana Juga untuk Tangani Bencana Non Alam

Diskominfo Kabupaten Mojokerto - Bupati Mojokerto kembali meninjau Desa Tanggap Bencana (Destana) di lingkup wilayah kerjanya. Dalam kunjungannya, Bupati Mojokerto, Pungkasiadi mengatakan, Destana ini dibentuk tidak hanya menangani bencana alam. Namun, juga menangani bencana non alam seperti masa pandemi virus corona ini.

"Destana ini sudah dibentuk sejak dua tahun lalu. Destana ini disiapkan tidak hanya untuk menangani bencana alam saja, bencana non alam juga masuk tugas Destana," ujar Pungkasiadi dalam sambutannya.

Hal tersebut disampaikan Pungkasiadi saat meninjau Destana di Desa Salen, Kecamatan Bangsal serta Desa Tempuran, Kecamatan Sooko. Pungkasiadi meminta, agar tim relawan Destana ini turut ikut campur dalam menangani pandemi virus corona ini.

"Saat ini kami minta kesepakatannya, bahwa corona ini belum selesai. Mari kita jaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Pemulihan ekonomi ini harus jalan bersama, bertahap, sudah mulai kami buka. Kegiatan keagamaan kami tidak melarang. Namun, harus disiapkan tempatnya, protokol kesehatannya harus benar-benar diterapkan. Hiburan juga boleh, tapi ada aturannya, protokol kesehatan juga harus diterapkan," katanya.

Dalam kesempatan ini, Pungkasiadi juga menyinggung terkait bencana alam yang ada di Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, bencana alam di wilayahnya ini komplit. "Kabupaten Mojokerto ini ada bencana banjir, longsor, angin kencang, kebakaran. Saat ini juga ada bencana kekeringan, saat ini saudara kita yang ada di Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro mengalami kekeringan, sampai sekarang masih kami suplai," tambahnya.

Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini mengajak masyarakat untuk bekerjasama menangani pandemi virus corona ini. Tidak hanya itu, Pungkasiadi juga mengajak masyarakat untuk berdoa agar virus corona ini segera hilang dari Kabupaten Mojokerto. (Khl/Ar).