Demo Image
Silaturahmi dengan Wartawan, Ikfina Sampaikan Program Pelayanan Selama Libur Lebaran

Silaturahmi dengan Wartawan, Ikfina Sampaikan Program Pelayanan Selama Libur Lebaran

Diskominfo Kabupaten Mojokerto - Media massa berperan penting dalam menyambung komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Tanpa pemberitaan media, masyarakat akan sulit mendapatkan informasi program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah.

Hal tersebut disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam acara silaturahmi bersama dengan insan pers se-Mojokerto Raya, di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Sabtu (30/4) pagi.

"Wartawan memegang peranan yang penting untuk bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat, karena masyarakat harus tahu, sehingga masyarakat nanti tidak ada rasa kekhawatiran, kegelisahan, kepanikan, maupun prasangka-prasangka buruk yang lain," ujar Bupati Ikfina dalam sambutannya.

Dalam kesempatan ini, Ikfina juga membeberkan terkait pelayanan Pemkab Mojokerto pada masa mudik lebaran, pihaknya telah menyediakan pelayanan aman dan sehat dengan menyediakan pos Pengaman (Pos Pam), Pos pelayanan (Pos Yan) dan posko kesehatan yang tersebar di beberapa titik yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto.

"Ada sembilan Pos Pam dan Pos Yan, dan posko kesehatannya ada 11 titik. Sebagian ada yang ditugaskan di tol, ada enam yang masuk di wilayah hukum Polres Kabupaten Mojokerto. Sedangkan masuk di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota ada tiga," ujarnya.

Selain menjelaskan tentang titik penyebaran Pos Yan dan Pos Pam, Ikfina mengatakan, dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang disebabkan oleh lonjakan wisatawan pada saat Hari Raya Idul Fitri, pihaknya mengaku, telah menyiapkan beberapa strategi dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto.

"Termasuk bagi pengunjung wisata yang diwajibkan melakukan scan pada QR Peduli Lindungi saat masuk wisata, dengan pengelolaannya itu ada tim khusus yang benar-benar melakukan scan," ucapnya.

"Kalau tidak ada (Peduli Lindungi, Red) mereka harus bisa menunjukkan kartu vaksin, sehingga nanti kalau di tempat wisata tidak ada sinyal untuk membuka aplikasi Peduli Lindungi, kita tinggal menunjukkan kartu vaksin," ujarnya.

Ikfina menegaskan, ketentuan tersebut juga berlaku bagi obyek wisata milik swasta yang tidak memiliki QR Code Peduli Lindungi.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko mengatakan, sesuai instruksi Bupati Mojokerto, tiga pilar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Mojokerto harus tetap siaga pada saat libur lebaran Hari Raya Idul Fitri.

"Ibu Bupati memperintahkan agar camat membuat posko di masing-masing kecamatan dalam rangka mengoordinasikan wilayah di masing-masing yang jadi tanggung jawabnya, jangan sampai nanti pak Kapolsek ada di tempat, pak Danramilnya standby di tempat, pak Camatnya tidak ada, ini yang tidak kita inginkan, jadi tiga pilar di kecamatan ini harus tetap eksis di wilayahnya masing-masing," pungkasnya. (Prm;Foto:Luq/Ar).

@ Designed By Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Mojokerto