Demo Image
Rembuk Desa, Wabup Apresiasi Bank Sampah Mojosari

Rembuk Desa, Wabup Apresiasi Bank Sampah Mojosari

Melalui program rembuk desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto berusaha hadir di tengah masyarakat. Dengan rembuk desa, Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Pungkasiadi berupaya menggali saran dari masyarakat untuk pembangunan dan masa depan Kabupaten Mojokerto yang lebih baik.

Dalam rembuk desa di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Rabu (21/8/2019), Wabup Mojokerto mengapresiasi adanya bank sampah di Kecamatan Mojosari. 2020 nanti, masyarakat dan Pemkab Mojokerto bakal meningkatkan upaya pengolahan sampah yang lebih maksimal untuk meraih Adipura.

“Sekarang, Adipura itu penilaiannya berbeda, tahun selanjutnya, penilainnya berdasarkan bagaiamana cara kami mengelola sampah ini sampai 70 persen. Kita harus mampu mengelola itu,” kata Pungkasiadi dalam sambutannya.

Untuk memaksimalkan pengolahan sampah tersebu, Pungkasiadi mengatakan, Pemkab Mojokerto telah membeli tanah di Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto untuk mengelola sampah. “TPA di Mojosari sudah ada, tapi saya lihat gunung sampahnya sudah tinggi, kami akan tambah TPA lagi,” tuturnya.

Selain itu, Wabup Mojokerto juga menjelaskan, pada 2020 nanti, pihaknya akan memaksimalkan pengembangan untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan. “Kalau di perencanaan tertulis 10 persen anggaran, nanti akan kita tambah sampai 14 persen, itu untuk pengembangan di Kabupaten Mojokerto,” imbuhnya.

Dalam menghadiri agenda rembug desa di Kecamatan Mojosari kali ini, Wabup Mojokerto didampingi jajaran camat se-Kabupaten Mojokerto, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Mojokerto.

“Dengan kami hadirkan para Kepala OPD se-Kabupaten Mojokerto dalam acara rembuk desa ini, agar kita bisa langsung berkomunikasi di sini, namanya saja rembuk desa, rembuk itu artinya berunding,” pungkasnya. (Khl/Zud/Ar; Foto : Joko).

@ Designed By Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Mojokerto