PDP Kabupaten Mojokerto Bertambah Tiga Orang
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto merilis data terbaru terkait virus Corona per 16 April 2020. Berdasarkan data terbaru tersebut, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah tiga orang. Hal itu diungkapkan juru bicara (jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto, Kamis (16/4).
"Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, hari ini PDP bertambah tiga orang. Sehingga PDP yang dirawat di Kabupaten Mojokerto saat ini ada 14 PDP," kata Ardi.
Tambahan tiga orang PDP itu, berasal dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Mojoanyar satu PDP, Kecamatan Bangsal satu PDP dan Kecamatan Trawas satu PDP. "Tiga PDP tersebut saat ini dirawat di Puskesmas Gayaman, Puskesmas Bangsal dan Puskesmas Trawas," imbuhnya.
Dibanding dengan data kemarin, (15/4), jumlah total PDP yang semula 42 orang, hari ini (16/4) menjadi 42 orang. "Jumlah total hari ini, 45 PDP. 25 PDP dinyatakan sudah sembuh, enam orang meninggal dunia dan yang dirawat menjadi 14 orang," tuturnya.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) per 16 April 2020 bertambah 23 orang dan yang dinyatakan selesai pemantauan ada 23 orang. "Kemarin (15/4) total ada 341 ODP. Hari ini, bertambah 23 sehinggal total ada 364 ODP. Yang dinyatakan selesai total 193 ODP, jadi yang masih di rawat total ada 171 ODP," jelasnya.
Tambahan 23 ODP tersebut, tercatat dari 7 kecamatan, yakni Kecamatan Puri, Kecamatan Bangsal, Kecamatan Jetis, Kecamatan Ngoro, Kecamatan Kutorejo, Kecamatan Pacet yang masing-masing bertambah satu ODP. Sementara Kecamatan Kemlagi ODP bertambah 17 orang.
"Tambahan dari Kecamatan Kemlagi ini, karena masih banyak masyarakat yang belum mematuhi anjuran pemerintah, seperti pakai masker, tidak sering beraktivitas di luar rumah, serta masih banyak yang belum menerapkan physical dan social distancing," terangnya.
Sedangkan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona hingga saat ini hanya satu orang. "Semoga jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak bertambah lagi," harapnya.
Ardi mengimbau, untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto agar tidak panik dan selalu mengikuti anjuran-anjuran pemerintah terkait menerapkan pola hidup sehat dan rutin melakukan cuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.
"Karena meningkatkan pola hidup sehat dan rutin cuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir adalah anjuran dari WHO agar terhindar dari virus Corona, jadi mari bersama-sama kita ikuti itu," pungkasnya. (Khl/Ar).