Demo Image
Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Akhir 2020, Satgas Pangan Kabupaten Mojokerto Gelar Sidak 

Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Akhir 2020, Satgas Pangan Kabupaten Mojokerto Gelar Sidak 

Diskominfo Kabupaten Mojokerto - Satuan tugas (Satgas) ketahanan pangan, bersama polres dan polresta Kabupaten Mojokerto melakukan sidak ke tempat industri produsen atau pengepul beras, bawang putih dan telur, Kamis (26/11).

Materi pengawasan dalam sidak kali ini meliputi, ketersediaan stok dari komoditas pangan yang ada di Kabupaten Mojokerto dalam menghadapi natal dan tahun baru, serta melihat kesesuaian proses penanganan dengan Undang-Undang No. 18 tahun 2012 tentang pangan, serta Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

Sidak pertama dilakukan di pabrik beras PT. Sari Tani Indonesia Group, Mojosari. Dari hasil sidak di tempat pertama, ditemukan adanya penurunan jumlah rata-rata penjualan beras harian. 

“Sekarang per hari 100 ton, biasanya 150 ton. Memang mengalami penurunan, mungkin karena adanya Covid-19 ini, banyak bantuan yang diterima oleh masyarakat,” ungkap Budi Harto, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Satgas Pangan Kabupaten Mojokerto.

Ia juga memaparkan bahwa hal yang sama juga terjadi dengan harga bawang putih. “Saat ini rata-rata penjualan perhari hanya 8-9 ton, ini juga mengalami penurunan, kalau dibandingkan saat situasi normal,” ujarnya. 

Pada gudang tersebut ditemukan beberapa stok bahan masak seperti merica dan ketumbar yang sudah lama ditimbun. Staff gudang tersebut menyatakan, tidak lancarnya distrbusi barang disebabkan karena harga barang yang terlampau rendah. 

“Merica dan Ketumbar juga mengalami penurunan harga, hingga 17.500. Kami terpaksa tidak mendistribusikan, karena harga jualnyanya masih dibawah harga beli barang,” jelasnya.

Selanjutnya, sidak dilakukan di produsen telur ayam petelur di daerah Trawas. Budi memaparkan bahwa harga telur ayam kini mengalami kenaikan, namun karena hal tersebut, produsen mengalami kesusahan memperoleh kutuk ayam.
 
“Karena harga telur ayam petelur sedang bagus, para produsen lebih memilih menjualnya dalam bentuk telur. Sehingga beberapa produsen telur lainnya mengalami kesusahan memperoleh kutuk ayam. Padahal, proses dari kutuk hingga bertelur itu membutuhkan waktu kurang lebih 4-5 bulan,” paparnya saat mengunjungi tempat sidak terahir.

Namun demikian, Budi mengatakan, stok bahan pangan yang ada masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Mojokerto hingga ahir tahun 2020. “Stoknya masih cukup lah untuk persediaan hingga ahir tahun,” pungkasnya. (Zam/Ar).

@ Designed By Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Mojokerto