Gandeng Ubaya, Kabupaten Mojokerto Kini Punya Museum Sejarah berbasis VR (Virtual Reality)
Diskominfo Kabupaten Mojokerto - Kerjasama yang dilakukan oleh Kabupaten Mojokerto dengan Ubaya ternyata tak berhenti dalam hal pendidikan saja. Museum Kebudayaan Pawitra kini juga telah diresmikan oleh Bupati Kabupaten Mojokerto bersama dengan Rektor Ubaya, Benny Lianto Effendy Sabema, di Integrated Outdoor Campus (IOC) Ubaya, Trawas, Sabtu (4/6), pagi.
Pada kegiatan peresmian museum Pawitra tersebut, Ikfina Fahmawati mengatakan terdapat 4 poin penting yang diantaranya mencakup aspek usaha, pendidikan, pariwisata dan juga ekonomi.
“Pertama, kita sedang dalam konteks usaha agar bagaimana sejarah dan budaya dapat terus dilestarikan. Kedua, aspek pendidikan. Alhamdulillah, Ubaya memasukkan unsur edukasi yang didukung dengan kemajuan teknologi di Museum Pawitra ini. Ketiga, aspek pariwisata. Lokasi ini tentunya akan menjadi satu referensi baru jujukan wisata yang dapat dikunjungi di Kabupaten Mojokerto. Dan yang terakhir adalah aspek ekonomi”, ujarnya.
Ikfina juga mengatakan dirinya telah berdiskusi dengan Kepala Disbudporapar agar melibatkan para seniman daerah untuk turut memanfaatkan museum yang telah diresmikan tersebut.
“Saya tadi berdiskusi untuk mengajak para pembatik datang kesini dan membatik dengan melihat apa yang ada di sini. Saya juga tadi melihat ada kerajinan berbahan tanah liat. Para pekerja seni bisa memicu kreatifitasnya dalam menghasilkan karya-karya yang menarik dan bernilai ekonomi”, imbuhnya.
Diketahui, Kabupaten Mojokerto sebelumnya telah melaunching city branding Mojokerto Full of Majapahit Greatness, yang menjadi tanda komitmen Kabupaten Mojokerto untuk melestarikan budaya daerah pada ajang Majafest yang diadakan oleh Disbudporapar sebelumnya.
“Pada intinya, kami ingin sekali melestarikan budaya dan adat istiadat kerajaan Majapahit”, lengkap Bupati Wanita pertama di Kabupaten Mojokerto tersebut.
Tak hanya itu, Ia juga menyampaikan terimakasih pada pihak Ubaya, karena telah melakukan banyak hal untuk Kabupaten Mojokerto. “ Terimakasih kepada Ubaya karena telah melakukan banyak sekali hal-hal positif untuk Kabupaten Mojokerto, khususnya di Kecamatan Trawas. Museum ini akan menjadi tempat penuh informasi terkait peninggalan leluhur kita Kerajaan Majapahit. Selain sebagai pusat informasi sejarah dan budaya, museum ini akan menjadi pusat kreatifitas dan inovasi”, lengkapnya saat ditemui dalam acara tersebut.
Lagi, ikfina juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti keberadaan museum Pawitra ini agar dapat bekerjasama dengan dinas-dinas terkait untuk memaksimalkan potensi yang ada.
“Banyak aspek yang bisa kita kerjasamakan untuk museum Pawitra ini, MoU kerjasama antara Pemkab Mojokerto dan Ubaya juga sudah ada. Kita bisa bersinergi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), juga dari Dinas Koperasi dan UMKM,” pungkasnya dalam pertemuan siang hari itu.
Disamping itu, Benny juga menyampaikan adanya penggunaan teknologi VR untuk museum Pawitra ini karena tuntutan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. “Kita harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Misalnya kita ingin menyampaikan dan mengulas sebuah sejarah, jika kita menyampaikannya dengan cara-cara konvensional tentu akan cepat membosankan”, ucap Rektor Ubaya tersebut.
Ia juga menyampaikan harapan agar kedepannya museum Pawitra ini dapat dikunjungi oleh siswa-siswi di Kabupaten Mojokerto. “Di museum Pawitra ini, kita menyajikan edukasi sejarah melalui media augmented reality atau Virtual Reality, yang sangat familiar dengan generasi muda, generasi digital. Kami mohon fasilitas ini bisa dikunjungi siswa sekolah, agar dapat merasakan manfaat dari keberadaan museum ini”, tutupnya.
Pada acara peresmian tersebut, selain dihadiri oleh Direktur IOC, juga dihadiri oleh Anton Prijatno, ketua Yayasan Ubaya, sebagai bentuk dukungan penuh atas apasaja yang telah dilakukan Ubaya di Kabupaten Mojokerto.
Selain dihadiri oleh jajaran Ubaya,turut hadir juga Haruyanto, Kepala Disbudpar Provinsi Jawa Timur, Dandim 0815, Forkopimca Trawas dan Kepala Desa se-Kecamatan Trawas. (Zam/Ar)