Dukung Panggulangan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Mojokerto Lakukan Stimulasi dan Pemberian Insentif
Diskominfo Kabupaten Mojokerto - Dalam upaya mengurangi kasus terkonfirmasi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melakukan kunjungan lapangan di 6 kecamatan yang berkinerja baik dalam menanggulangi Covid-19, Rabu (11/11).
Didik Chusnul Yakin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Mojokerto menjelaskan, Kegiatan ini merupakan tahap lanjutan dari rangkaian pelaksanaan Stimulan dan Insentif Penanganan Covid-19 di Wilayah Kecamatan (Zona Hijau) Tahun 2020 dengan tujuan untuk mngevaluasi kinerja dan peran serta kecamatan dalam meminimalkan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi secara komprehensif kinerja dan peran serta kecamatan dalam mengurangi jumlah kasus teekonfirmasi positif Covid-19 secara signifikan di wilayah kerja masing-masing camat,” terangnya.
Dalam proses penilaiannya, tim penilai dibagi menjadi dua. Tim pertama mengevaluasi Kecamatan Trowulan, Delanggu, Ngoro. Sementara tim dua mengevaluasi Kecamatan Dawarblandong, Kemlagi, dan Gedeg. Adapun beberapa aspek yang dievaluasi yakni, bidang kesehatan, ekonomi, jaring pengaman sosial, serta aspek keamanan dan ketertiban. Tiga dari 6 kecamatan yang mendapatkan kunjungan lapang kali ini, diantaranya adalah
Norman Handhito, Camat Dawarblandong memaparkan, Kecamatan Dawar memaparkan bahwa masyarakat cukup taat terhadap protokol kesehatan, "Kami istiqomah untuk penanganan Covid-19, posko penanganan yang sudah ada sejak 26 Maret, hingga saat ini masih beroperasi. Pusat karantina kami juga dibuka selama 24 jam penuh,” tegasnya.
Dalam upaya deteksi didni, Kecamatan Dawarblandong juga pernah melakukan rapid test secara mandiri di titik-titik keramaian. “Rapi test ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta. Rapid tesnya dilakukan mulai pukul 02.00 pagi, sampai subuh”, terangnya.
Sedangkan Ninik Sukmawati, Kepala UPT Puskesmas Dawarblandong menjelaskan sebagai upaya penanganan, Puskesmas Dawarblandong telah menyediakan ruang isolasi mandiri yang dibuat seperti suasana rumah serta menyediakan beberapa kegiatan yang bisa dilakukan oleh pasien isolasi Covid-19. "Ruang isolasi kami menyediakan 22 bed. Selain itu, kami juga menyediakan beberapa kegiatan yang bisa dilakukan oleh para pasien seperti pemeliharaan burung, kolam ikan lele, karaoke, sarana senam, berjemur, agar tidak bosan,” Jelasnya.
Usai melakukan penilaian di Dawarblandong, tim penilaian melakukan penilaian di lokasi selanjutnya, yakni Kecamatan Gedeg. Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, sistem pelayanan masyarakat di Kecamatan Gedeg, kini dilakukan secara online. “File pelayanan kecamatan Gedeg atau DOFILADEG dapat di download di laman website kami. Ini untuk meminimalisir penyabaran virus, masyarakat hanya datang sekali dalam mengurus permohonan, namun kami tetap memberikan pelayanan semaksimal mungkin”, ujar Kasubag Penyusunan Program dan Keuangan Kecamatan Gedeg.
Selanjutnya, Camat Gedeg, Catur Edi Novianto menambahkan, hingga kini pihak kecamatan dan Polri masih terus berupaya menyadarkan masyarakat terhadap bahaya dari Covid-19. “Hingga kini, operasi yustisi juga masih sering kami adakan, untuk mengingatkan masyarakat”, pungkasnya.
Berbeda dengan dua kecamatan sebelumnya, Kecamatan Kemlagi lebih menonjolkan upaya penanganan kasus Covid-19. Siti Nur Hidayati, selaku perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto untuk tim dua, menjelaskan, bahwa Kecamatan Kemlagi berhasil menurunkan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan tindakan yang tepat.
“Kecamatan Kemlagi, dapat menekan jumlah kasus secara drastis. Perawatan dan pengobatan yang dilakukan sudah sesuai dengan tatalaksana kasus, berdasarkan SOP penanganan Covid-19. Mereka juga disiplin dalam melakukan protokol kesehatan,” jelasnya.
UPT Puskesmas Kemlagi, Rakhmawarwati, dalam paparannya menjelaskan, hingga kini mereka juga masih menyosialisasikan penanganan yang akan mereka berikan kepada pasien terkonfirmasi positif Covid-19, pada masyarakat. “Sosialisasi tetap kita gencarkan hingga saat ini, mulai dari sosialisasi secara langsung, maupun sosialisasi melalui beberapa media sosial, facebook, instagram dan juga youtube", paparnya.
Pada setiap kunjungannya Adhy Nafusi, ketua tim dua kegiatan kunjungan lapang ini menjelaskan, banyaknya inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh beberapa kecamatan diharapkan mampu membuat Mojokerto segera menjadi zona hijau, dan terbebas dari Covid-19. “Kesadaran masyarakat harus terus kita bangun secara bersama sama. Oleh karena itu kita harus saling bersinergi untuk mewujudkan Mojokerto menjadi zona hijau dalam penanggulangan Covid-19 ini,” jelasnya pada setiap jajaran kecamatan yang telah dikunjungi. (Zam/Ar).