Demo Image
Dua Personil Paskibraka Kabupaten Mojokerto Lolos Seleksi Paskibraka Jatim

Dua Personil Paskibraka Kabupaten Mojokerto Lolos Seleksi Paskibraka Jatim

Raut wajah bahagia terpampang jelas pada dua orang pelajar asal SMA Negeri 1 Gedeg Kabupaten Mojokerto. Adinda Caesarialoka Adjie Darma dan Wahab Chayyi Fanani keduanya merupakan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Mojokerto yang lolos seleksi Paskibraka Provinsi Jawa Timur 2019.

Usai mengikuti seleksi Pakibraka Jatim dan dinyatakan lolos, keduanya akan bertugas bersama anggota Paskibraka Jatim lainnya untuk mengibarkan bendera pusaka di Gedung Negara Grahadi, Surabaya saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74.

Adinda mengaku, baru mengenal Paskibraka sejak ia melanjutkan belajar di SMA Negeri  1 Gedeg. Sejak kelas satu SMA, Adinda dan Wahab mengikuti ekstrakurikuler Paskibraka yang ada di sekolahnya itu.

“Awalnya tidak tahu Paskibraka itu bagaimana, setelah ikut Paskibraka itu dapat banyak pelajaran penting, seperti korsa, pentingnya kebersamaan dan kekeluargaan, banyak lainnya juga,” ungkapnya, Selasa, (6/8/2019).

Adinda menjelaskan, sejak masuk kelas satu SMA, motivasinya mengikuti ekstrakurikuler Paskibraka tidak lain untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan untuk melatih kedisiplinan. Sejak pertama mengikuti Paskibraka di sekolahnya, tahun 2018 lalu Adinda juga terlibat dalam tim Paskibraka Kecamatan Gedeg.

“Tahun lalu pengalaman pertama saya dalam Paskibraka. Saya tergabung dalam tim Paskibraka Kecamatan Gedeg. Kebetulan waktu itu saya dipercaya menjadi pembawa bendera merah putih,” jelasnya.

2019 ini, Adinda dan Wahab mendapat kesempatan tergabung dalam tim Paskibraka Kabupaten Mojokerto yang akan bertugas mengibarkan bendera saat prosesi upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Kantor Bupati Mojokerto. Namun, ditengah proses latihan, Adinda dan Wahab ditunjuk untuk mengikuti seleksi Paskibraka Provinsi Jawa Timur.

“Awalnya kaget, takut, grogi campur jadi satu. Kalau saya tidak yakin bisa masuk di Paskibraka Jatim, soalnya untuk masuk di Paskibraka Kabupaten Mojokerto saja dulu saya tidak yakin, sekarang malah Paskibraka Provinsi,” kata Wahab.

Setelah mengikuti tahapan seleksi di Paskibraka Jatim selama satu hari dua malam, Adinda dan Wahab akhirnya dinyatakan lolos seleksi dan diperbolehkan mengikuti proses latihan bersama anggota Paskibraka Jatim lainnya.

“Kami berangkat dan mulai karantina sejak 6 ini sampai 17 Agustus nanti. Tidak tahu nanti ada waktu untuk pulang atau tidak,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto Djoko Widjayanto berpesan kepada Wahab dan Adinda sebelum berangkat. “Di sana nanti, kalian juga membawa nama Kabupaten Mojokerto, tolong dijaga,” pesan Djoko.

Djoko juga berpesan, agar Wahab dan Adinda tetap menjaga kondisi selama karantina Paskibraka Jawa Timur. “Tetap percaya diri, tetap semangat, kalau sakit cepat bilang ke pembinanya. Kalau misal nanti ada kesempatan pegang handphone, pertama kali kabari orang tuamu,” imbuhnya.

Menurut Djoko, setiap tahunnya ada anggota Paskibraka Kabupaten Mojokerto yang lolos seleksi Paskibraka Jawa Timur. Tahun 2018 lalu tidak jauh berbeda jumlahnya dengan tahun sekarang, selalu dua anggota Paskibraka Kabupaten Mojokerto yang lolos Paskibraka Jawa Timur,” kata Djoko.

Djoko berharap, dengan adanya kesempatan bertugas di luar Kabupaten Mojokerto, para pelajar ini juga bisa sambil promosi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto. “Orang luar Mojokerto juga biar tahu di Mojokerto ini ada wisata apa saja,” pungkasnya. (Khl/Ar; Foto : Khl).

@ Designed By Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Mojokerto