Demo Image
Bupati Albarra Hadiri Tasyakuran dan Sedekah Bumi Jembatan Talunbrak: Bukti Perhatian Pemerintah hingga Wilayah Terpencil

Bupati Albarra Hadiri Tasyakuran dan Sedekah Bumi Jembatan Talunbrak: Bukti Perhatian Pemerintah hingga Wilayah Terpencil

Diskominfo Kabupaten Mojokerto - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bersama masyarakat Desa Talunbrak, Kecamatan Dawarblandong, menggelar kegiatan tasyakuran dan sedekah bumi sebagai ungkapan syukur atas selesainya pembangunan Jembatan Talunbrak. Acara berlangsung meriah di Dusun Talunbrak pada Rabu (5/11) malam, diwarnai dengan pementasan seni ludruk Budhi Wijaya yang menjadi hiburan bagi warga sekitar.

Jembatan Talunbrak dibangun sepanjang 60 meter dengan lebar 6 meter, menggunakan anggaran sebesar Rp 13.545.739.000 yang bersumber dari dana hibah rehabilitasi konstruksi BNPB. Infrastruktur ini menjadi akses vital yang menghubungkan wilayah paling utara Kabupaten Mojokerto serta menjadi solusi atas permasalahan banjir yang selama ini kerap melanda kawasan tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto Muhammad Albarra menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas rampungnya pembangunan jembatan yang telah lama dinantikan masyarakat.

“Kami, atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, turut berbahagia. Pada akhirnya, Jembatan Talunbrak ini sudah selesai, dapat digunakan, dan bermanfaat khususnya bagi masyarakat Dusun Talunbrak. Ini bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Meskipun di Dusun Talunbrak ini terdapat 56 rumah dengan 94 kepala keluarga yang berada di paling utara Kabupaten Mojokerto, perhatian kami tetap kepada masyarakat,” ungkap Bupati Albarra.

Bupati yang akrab disapa Gus Bupati ini juga menuturkan bahwa kehadiran jembatan baru membawa banyak dampak positif bagi masyarakat. Selain mengatasi persoalan banjir, jembatan tersebut juga memperpendek jarak tempuh warga yang hendak menuju pusat Kabupaten Mojokerto.

“Dulu, jembatan lama memiliki penyangga di bawahnya yang sering tersangkut ranting dan sampah hingga menyebabkan banjir. Sekarang, desainnya lebih baik tanpa penyangga bawah sehingga aliran air lancar dan tidak lagi meluap ke rumah warga,” terangnya.

Selain itu, Gus Bupati mengajak masyarakat untuk turut menjaga dan merawat jembatan agar tetap awet serta menjadi ikon baru Desa Talunbrak.

“Kami berharap, jembatan sebagus ini dapat dirawat. Kalau bisa, diberi lampu-lampu agar terlihat lebih terang sehingga bisa menjadi ikon Desa Talunbrak,” imbuhnya.


Lebih lanjut, Gus Bupati juga menegaskan bahwa perhatian Pemkab Mojokerto terhadap desa-desa terus diwujudkan melalui program Bantuan Keuangan (BK) Desa.

“Salah satu bentuk perhatian kami kepada desa-desa adalah melalui penyaluran BK Desa. Untuk APBD tahun ini, ada sekitar 93 desa se-Kabupaten Mojokerto dengan total anggaran sekitar Rp 70 miliar. Jika ditambah dengan anggaran induk, totalnya mencapai Rp 113 miliar. Hampir 200 desa di Kabupaten Mojokerto menerima BK Desa untuk membangun wilayahnya sesuai dengan proposal yang diajukan,” jelasnya.

Di akhir sambutan, Bupati Albarra menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam pembangunan dan penyelenggaraan acara.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan malam ini serta memberikan sumbangsih atas terselesaikannya jembatan ini mulai dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga warga yang telah bekerja sama sehingga jembatan ini bisa terwujud. Semoga keberadaan jembatan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat desa,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Talunbrak, Anton Suprapto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan jembatan tersebut merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan perjuangan panjang sejak tahun 2019.

“Pembangunan Jembatan Talunbrak ini adalah PR berat bagi saya. Alhamdulillah, di periode ketiga kepemimpinan saya, jembatan ini akhirnya berdiri kokoh. Perjuangan ini sudah dimulai sejak 2019 melalui program Inovasi Desa yang dibiayai dari dana desa,” tuturnya.

Kades Anton juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Mojokerto atas dukungan penuh terhadap pembangunan di wilayahnya.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah meletakkan batu pertama pada 16 April, dan Alhamdulillah pada 23 Oktober kemarin sudah selesai 100 persen. Semoga ke depan wilayah paling utara Kabupaten Mojokerto ini semakin ramai dengan adanya sport center, rest area, atau alun-alun agar menjadi daya tarik baru bagi daerah kita,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, Anton kembali menegaskan semangat masyarakat untuk menjaga hasil pembangunan.

“Perjuangan membangun jembatan ini panjang, tapi hasilnya kini bisa dinikmati bersama. Mari kita rawat dan jaga jembatan ini agar menjadi kebanggaan masyarakat Talunbrak,” tandasnya.

Rangkaian acara tasyakuran dan sedekah bumi berlangsung khidmat dan meriah. Selain doa bersama, kegiatan juga diisi dengan pementasan ludruk Budhi Wijaya yang menggambarkan kekayaan budaya masyarakat Mojokerto.

Kegiatan ini menjadi simbol rasa syukur atas limpahan rezeki dan keberhasilan pembangunan infrastruktur yang akan memperlancar aktivitas warga, sekaligus mempererat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. (Prm;Foto:Ajb/Ng)

@ Designed By Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Mojokerto