Demo Image
Antisipasi Pengunjung Membludak Saat Nataru, Disparpora Kabupaten Mojokerto Bakal Terapkan Sistem Buka Tutup

Antisipasi Pengunjung Membludak Saat Nataru, Disparpora Kabupaten Mojokerto Bakal Terapkan Sistem Buka Tutup

Diskominfo Kabupaten Mojokerto – Guna mengantisipasi membludaknya pengunjung wisata saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto bakal menerapkan sistem buka tutup di lokasi wisata.

Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo mengatakan, sistem buka tutup di tempat wisata ini akan diberlakukan saat pengunjung tiba-tiba membludak. Meskipun, di masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya sudah menerapkan kapasitas pengunjung wisata hanya 50 persen saja yang boleh berada di lokasi wisata.

“Tenaga SDM sudah kami siapkan untuk menyambut para pengunjung, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sekali. Kami sudah terapkan, hanya kapasitas 50 persen saja wisatawan yang boleh masuk di lokasi wisata kami,” ujarnya, Senin (21/12/2020).

Amat menambahkan, jika memang kondisi di lapangan nanti pengunjung sangat membludak, pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk menerapkan sistem buka tutup di lokasi wisata untuk menghindari adanya kerumunan massa di dalam lokasi wisata.

“Kami sudah rapat, kami akan terapkan sistem buka tutup saat pengunjung dinilai sangat banyak nanti. Jadi, kalau kapasitas di wisata kami sudah 50 persen, wisata akan kami tutup sementara, setelah ada pengunjung yang sudah keluar dari wisata, baru wisata akan kami buka kembali,” tuturnya. 

Mantan Camat Gondang ini menambahkan, pihaknya juga menerapkan inovasi barunya, yakni e-Ticketing atau tiket elektronik. Inovasi ini dibuat untuk meminimalkan kontak fisik antara pengunjung wisata dengan petugas tiket.

“e-Ticketing ini kami buat untuk meminimalkan kontak fisik antara pengunjung dengan pengelola wisata. Sudah kami siapkan sistem barcode juga, yang penting pengunjung ini ada koneksi internet, sudah bisa menggunakan e-Ticketing ini,” imbuhnya.

Disinggung terkait ada atau tidaknya syarat khusus bagi wisatawan yang berasal dari luar daerah, amat menegaskan, tidak ada syarat khusus seperti menunjukkan hasil rapid test. Namun, jika saat dilakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung ada yang didapati lebih dari 37 derajat celcius, maka pengunjung itu diminta tidak memasuki lokasi wisata.

“Kami tetap terapkan protokol kesehatan ketat, kita lihat dari thermogun, kalau memang suhu tubuhnya saat dicek ternyata melebihi normal, kami minta untuk balik kanan. Untuk syarat-syarat khusus, ini nanti akan kami rembug kembali,” pungkasnya. (Sup/Ar).

@ Designed By Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Mojokerto