Demo Image
Antisipasi Kebakaran Kawasan Padat Penduduk, Bupati Mojokerto Serahkan Perangkat Pemadam Kebakaran Untuk Desa Kepuhanyar

Antisipasi Kebakaran Kawasan Padat Penduduk, Bupati Mojokerto Serahkan Perangkat Pemadam Kebakaran Untuk Desa Kepuhanyar

Diskominfo Kabupaten Mojokerto - Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa menyerahkan bantuan alat pemadam kebakaran kepada warga Desa Kepuhanyar Kecamatan Mojoanyar. Bantuan tersebut ditujukan untuk mengantisipasi adanya kebakaran di kawasan padat penduduk.

Penyerahan bantuan alat pemadam api itu dilaksanakan pada giat Pembinaan dan Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR), Jumat (7/11) pagi. Peralatan pemadam api yang diserahkan terdiri dari satu unit kendaraan pemadam api roda tiga, 35 buah alat pemadam api ringan, dan satu set jaket tahan api.

Melalui sesinya Gus Bupati, sapaan Bupati Muhammad Albarraa, menjelaskan bahwa hibah alat pemadam kebakaran itu merupakan salah satu bentuk komitmen dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan kualitas lingkungan tempat tinggal masyarakat, termasuk antisipasi terhadap potensi kebencanaan.

"Pemerintah Kabupaten Mojokerto berkomitmen kuat untuk meningkatkan kualitas pemukiman, terutama di wilayah yang sebelumnya dikategorikan rawan kumuh, atau beresiko tinggi terhadap bencana termasuk kebakaran pemukiman," bebernya di Kantor Pemerintah Desa Kepuhanyar.

Gus Bupati Mojokerto, masih pada sesi arahannya mengapresiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, atas peran mereka dalam keikutsertaan dalam penerapan Program Penanganan Kumuh Terpadu. Selain itu ia juga memuji peran BPBD dalam membentuk dan membina warga Desa Kepuhanyar yang kedepannya akan menjadi relawan pemadam kebakaran (REDKAR).

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada BPBD yang juga ikut serta dalam  menangani program penanganan kumuh terpadu, kami juga mengapresiasi kepada BPBD atas terbentuknya relawan REDKAR, relawan pemadam kebakaran, nanti harus dibekali dengan pengetahuan terkait untuk menanggulangi kebakaran," ucap Gus Bupati.

Program Penanganan Kumuh Terpadu sendiri merupakan program dari pemerintah provinsi Jawa Timur. Di dalam program itu juga memuat tentang fasilitas-fasilitas umum yang menjadi sorotan penting, salah satunya penanganan bencana kebakaran.

Sebelumnya pada hari Minggu 2 November lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, berkesempatan untuk meninjau titik-titik lokasi yang menjadi sasaran programnya. Hal ini seperti yang diuraikan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin pada sesi laporannya.

"Program ini adalah bagian dari Program Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu tahun 2025, beberapa hari yang lalu sudah dikunjungi oleh Ibu Gubernur Jawa Timur, jadi bapak bupati (Gus Bupati), selain fokus pada Rutilahu (rumah tidak layak huni) dan drainase, beliau juga mengarahkan agar potensi kebencanaan dipetakan dan ditindaklanjuti," beber Kalaksa Rinaldi. (Bad;Foto:Mad/Ng)

@ Designed By Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Mojokerto