Demo Image
Peluang Karier di Bidang Keamanan Siber

Peluang Karier di Bidang Keamanan Siber

Di belakang teknologi akan selalu ada manusia. Dan pastinya, ada seorang profesional dibalik teknologi atau alat keamanan siber yang diterapkan dalam bisnis. Masalahnya bukan terletak pada kurangnya talenta yang berminat pada keamanan siber tapi ada area-area baru yang belum pernah ada sebelumnya. Inilah beberapa saran kami dan profesi yang masih banyak membutuhkan sumber daya manusia.

 

Hukum dan Keamanan Siber

            Spesialis yang bekerja dalam bidang privasi dan perlindungan data harus memiliki keahlian yang sama baik dalam hukum dan teknologi keamanan siber untuk membantu perusahaan mengatur penyimpanan, pemrosesan, serta perlindungan data digital yang sesuai dengan undang-undang.

            Masalahnya adalah sebagian besar spesialis yang bekerja di bidang ini lebih terampil dalam bidang hukum daripada teknologi. Misalnya, petugas perlindungan data mengetahui teori dengan sangat baik, mereka dapat menjelaskan dengan baik kepada perusahaan tentang bagaimana pemrosesan dan perlindungan data harus dilakukan, tetapi tidak dapat menerapkan bagaimana melakukannya secara teknis. Ini berarti mereka berkomunikasi dengan spesialis dan staf TI menggunakan bahasa yang jelas berbeda.

            Itulah sebabnya mengapa para profesional di bidang hukum komputerisasi memiliki upah yang cukup baik di pasar keamanan TI. Permintaan mereka akan meningkat di bidang teknologi khusus seperti IoT, karena solusi dan layanan ini mulai memerlukan privasi dan regulasi data pribadi.

 

Arsitektur Keamanan Siber

            Profesi dalam bidang keamanan siber semakin terkenal, tapi ternyata sulit untuk merekrut sumber dayanya. Misalnya, perusahaan sulit menemukan talenta yang mampu melihat keseluruhan gambar dan menghubungkan semua bagian arsitektur keamanan siber dalam satu mekanisme kerja.

            Para spesialis ini harus mengetahui dengan baik seluruh aspek keamanan siber di perusahaan, baik itu perlindungan endpoint atau mekanisme serangan antitarget. Mekanisme kerja ini menuntut pengetahuan andal dan pandangan menyeluruh yang kompleks tentang bagaimana tiap bagian infrastruktur bekerja sama satu sama lain. Serta ia harus memiliki keterampilan manajemen yang kuat.

 

Analisis Big Data

            Adapula spesialisasi yang lebih eksklusif dan masih ada kekurangan sumber daya yang berkualifikasi. Salah satunya adalah analisi big data, yang dapat membangun model matematika untuk deteksi anomali berdasarkan analisis big data. Mereka diperlukan oleh perusahaan yang membutuhkan perlindungan siber tingkat lanjut

            Dalam keamanan siber, big data membantu deteksi anomali dalam perilaku obyek yang berbeda di antara white noise konstan, serta menciptakan algoritme dan menggambarkan tindakan yang diperlukan jika terjadi anomali.

            Para spesialis ini harus memiliki keterampilan analytics, matematika, statistik dan pemodelan yang sangat kuat, serta pengetahuan pendalam tentang ancaman dan serangan dunia siber.

 

Posisi Lama dan Keahlian Baru

            SOC (Security Operations Centers) selalu membutuhkan karyawan tapi dengan kualifikasi yang berbeda. Perusahaan harus dapat melacak sedini mungkin ancaman yang akan datang, meminimalkan konsekuensinya, dan bertahan dalam kondisi yang akan selalu berubah.

            Oleh karena itu, SOC memerlukan spesialis yang mampu mendeteksi ancaman dan tahu apa yang harus dilakukan di luar deteksi awal. Tidak hanya memantau, tapi juga membuat aturan deteksi, dapat menguraikan serangan atau kesalahan perilaku pengguna menjadi algoritme untuk mendeteksi peristiwa semacam itu.

            Keterampilan teknis juga dapat ditingkatkan, bersama dengan manajemen. Sering terjadi bahwa manajer dalam keamanan siber tidak memiliki soft skill seperti komunikasi, kepemimpinan, negosiasi yang efektif, naluri bisnis, dan pengetahuan mengenai target spesifik bisnis atau industri.

            Manajer dalam keamanan siber harus dapat mengatur pekerjaan departemennya untuk memenuhi tuntutan keamanan siber bisnis. Menariknya, keterampilan leadership belum jadi prioritas para profesional keamanan siber, bahkan di posisi manajemen puncak. Dalam survei CISO pada tahun 2018, kami menemukan bahwa hanya 2% yang menempatkan kepemimpinan sebagai salah satu dari tiga keterampilan teratas untuk menjadi CISO yang sukses.

 

Sumber Pengetahuan dan Pengalaman

            Karier baru dalam keamanan siber muncul dalam campuran disiplin ilmu atau membutuhkan pengetahuan yang cukup mendalam di berbagai bidang. Para siswa khususnya perlu memilih area dimana mereka ingin mengembangkan dan mempelajari mata pelajaran dan keterampilan yang diperlukan. Pada awal karier, rutinitasnya hampir tak terelakan, tetapi seorang spesialis dapat menjadikannya proaktif. Untungnya, terdapat banyak materi pendidikan, sumber, komunitas yang membantu spesialis meningkatkan pengetahuan mereka dan mempelajari hal baru lainnya.

            Seorang perekrut juga dapat membantu mengembangkan keterampilan. Banyak perusahaan yang memiliki masalah keamanan siber sangat serius, berinvestasi dalam pendidikan tambahan, pelatihan, dan pengembangan staf. Hal penting lainnya bagi karyawan adalah memahami prioritas dan memilih arah yang tepat untuk dikembangkan.

 

SUMBER : MAJALAH INFOKOMPUTER JANUARI 2020

@ Designed By Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Mojokerto